Banjir merendam ibu kota
ancaman berbagai penyakit pasca banjir menjadi beban dan masalah baru.kurangnya persediaan air bersih dan sanitasi yang memadai makin memperburuk kondisi.belum lagi tempat pengungsian yang biasanya berjejal.air banjir merupakan sarana yang paling mudah untuk penularan berbagai penyakit melalui viris dan bakteri yang bisa mengganugu beberapa organ tubuh.
1.infeksi saluran pencernaan
penyakit saluran pencernaan dengan gejala deman,diare dan muntah sering di tularkan melalui air penyakit yang timbul antara lain disentri,kolera,dan tifus.
2. penyakit kulit
kulit merupakan salah satu organ yang rentan terhadap air banjir.jika tidak menggunakan alas kaki yang kuat.kulitbisa terluka karena terinjak pecahan kaca atau benda-benda keras.lingkungan yang basah dan kotor dapat mengakibatkan luka terinfeksi,gata-gatal,dan iritasi.
3. infeksi mata
penyakit infeksi mata yang dapat di tularkan melalui air adalah moluskum kontagionus dan lonjungtivitis (adenovirus) cirinya adalah mata tampak merah
4. infeksi saluran pernapasan atas (ispa)
infeksi saluran pernapasan yang bisa di tularkan melalui air adalah faringokunjungtiva (infeksi tenggorok). gejala infeksi saluran pernafasan tersebut pada umumnya adalah demam,batuk,atau pilek.
5.leptopspirosis.
Saat banjir besar melanda Jakarta pada tahun 2002 silam, penyakit ini sempat menghebohkan meskipun kasus penderita leptospirosis saat itu tidak banyak. Leptospirosis merupakan infeksi yang disebabkan kuman leptospira juga dapat ditularkan lewat air seni atau bangkai tikus. Binatang lain seperti anjing, kucing, dan kuda pun bisa menularkan penyakit ini.
Gejalanya antara lain panas, muntah-muntah, diare, dan nyeri tulang. Penanganan yang terlambat akan menyebabkan gangguan pada otak atau meningitis, gangguan pada hati, atau gangguan pada ginjal. Penanganannya harus dengan obat-obatan antibiotik.
6. Infeksi selaput otak (meningitis)
Meskipun jarang terjadi, penularan penyakit lewat air dapat juga mengakibatkan infeksi otak. Infeksi susunan saraf pusat yang dapat terjadi adalah infeksi selaput otak atau meningitis aseptik yang disebabkan enterovirus dan infeksi neigleria. Gejala yang dapat terjadi adalah demam tinggi, muntah, kejang, dan kesadaran menurun.
7. Hepatitis A
Infeksi lainnya yang dapat terjadi adalah Hepatitis A atau penyakit infeksi virus yang terjadi pada hati atau lever. Gejala yang timbul adalah kulit dan mata tampak kuning, mual, muntah, demam dan badan lemas.
8. Demam berdarah
Mungkin dalam minggu-minggu awal saat hujan lebat dan aliran air banjir masih deras, jentik dan nyamuk penyebab demam berdarah, hilang. Namun, setelah bulan pertama banjir, kasus penyakit demam berdarah cenderung bertambah. Hal ini lantaran banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti, penyebab demam berdarah.
9. Campak dan cacar air
Gejala campak antara lain batuk, demam berhari-hari, dan beberapa hari setelah demam muncul bercak kemerahan. Sedangkan gejala cacar air yaitu demam tinggi selama berhari-hari yang lalu disertai munculnya bintik-bintik. Untuk menghindari terjadinya penularan, sebaiknya segera dilakukan imunisasi massal di tempat penampungan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.